![]() |
| Budi daya jamur tiram di kudus |
![]() |
| Jual baglog jamur tiram di kudus |
![]() |
| Budi daya jamur tiram kudus |
Mudahkah bisnis dan budidaya jamur tiram? Begitulah sekiranya yang sering ditanyakan seseorang yang ingin mulai membudidayakan jamur. Menurut para pengusaha yang membudidayakan jamur tiram, budidaya jamur tiram memiliki banyak kelebihan salah satunya yaitu relatif mudah untuk dibudidayakan. Selain itu, laba yang dihasilkan dalam sekali panen juga sangat menguntungkan.
Sebelum Anda membudidayakan jamur tiram, ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi untuk menentukan lokasi tanam jamur tiram. Yang pertama adalah dengan cara membuat bangunan kumbung dengan sistem sirkulasi buka tutup. Pastikan pula Anda menggunakan atap yang tidak menyerap panas, seperti genteng atau anyaman babmi.
Kelembaban tempat budidaya juga harus diperhatikan agar jamur bisa tumbuh subur dan sehat. Misalnya saja Anda bisa meletakkan beberapa tong air di dalam kumbung jamur untuk melembabkan ruangan. Agar sinar matahari yang masuk tidak berlebihan, pilihlah lokasi yang teduh dan dekat pepohonan.
Nah itulah beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika mencari lokasi yang cocok untuk budidaya jamur. Lalu bagaimana cara dan langkah teknis budidaya jamur tiram itu sendiri? Berikut ulasannya.
Baca juga cara budidaya jamur tiram untuk pemula
Siapkan Sarana dan Peralatan
Langkah awal dalam memulai budidaya jamur tiram adalah dengan menyiapkan sarana dan peralatan yang dibutuhkan seperti drum, cangkul, ember dan sekop. Sedangkan alat-alat pendukung yang harus disiapkan antara lain drum yang sudah dimodifikasi, semproten, plastic polypropylene, cincin baglog, kapas, karet gelang, sendok bibir, botol dan Thermo higrometer.
Persiapkan Media
Untuk langkah pertama dalam budidaya jamur tiram adalah dengan membuat media atau substrat. Formula media tanam untuk jamur tiram antara lain: serbuk gergajian kayu 100 kg, kapur 3, kadar air 65 %, dedak atau katul 10 kg dan gypsum 0,5 kg.
Setelah semuanya siap, Anda bisa mengaduk media tersebut dengan cara mekanis ataupun manual. Jika menggunakan cara manual pastikan pengadukan lebih lama agar diperolah pencampuran yang merata untuk bahan-bahan yang memiliki konsentrasi rendah.
Media yang tercampur dengan baik biasanya akan menggumpal pada saat dikepal. Setelah proses pencampuran selesa lalukan fermentasi atau pengomposan selama 3 hingga 5 hari. pastikan pula Anda melakukan pengadukan setiap hari agar proses pengomposan merata.
Pengantongan
Langkah selanjutnya adalah dengan melakukan pengantongan atau pembuatan baglog. Untuk memasukkan media yang telah dikompos ke dalam plastik tahan panas. Pastikan pengisian tidak terlalu longgar dan tidak terlalu padat. Untuk membantu memadatkan Anda bisa menggunakan botol yang diisi dengan pasir. Setelah terisi, berilah ring bambu dan tutup dengan kapas sebagai tempat untuk memasukkkan bibit. Setelah itu Anda bisa mengikatnya dengan karet. bersambung pada artikel berikurnya :
#jualjamurtiramdikudus #bibitjamurtiramdikudus #jualbaglogjamurtiramdikudus


